Skip to main content

KENDALI PROSES - CONTROL VALVE

Valve Body
  Berbagai macam bentuk body control valve telah dikembangkan berberapa tahun yang lalu, namun secara garis besar valve dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok berdasarkan kepada cara penutupan, yaitu gerak linear dan gerak rotasi. 


1. Globe Valves
1.1. Single-Port Valve Body
1.1.1 Popular Single-Ported Globe-Style Valve Body
Control Valve ini digunakan secara luas pada aplikasi pengendalian proses, terutama untuk ukuran 1 ~ 4 inch.

1.1.2. Flanged Angle-Style Control Valve Body
Bentuk angel valve hampir selalu single-port, biasanya digunakan di dalam aplikasi feedwater dan heater drain.
  
1.1.3. Bar Stock Valve Bodies
Control Valve ini sering digunakan untuk aplikasi korosif di dalam industri kimia.


1.1.4. High Pressure Globe-Style Control Valve Body
High pressure single-ported globe valve sering digunakan untuk aplikasi dalam produksi minyak dan gas. Flanged tersedia dalam rating class 2500


  
1.1.5. Ballanced-Plug Cage-Style Valve Bodies
Control valve ini tersedia dalam size hingga 20 inch dengan pressure rating class 2500.



·1.1.6. High Capacity, Cage-Guided Valve Bodies
Control valve ini dirancang untuk aplikasi yang menimbulkan noise seperti pada station penurunan tekanan dari gas bertekanan tinggi dimana kecepatan sonic (sonic velocity) dari gas sering ditemui pada keluaran valve bila menggunakan control valve konfensional.
  
1.2. Double-Port Valve Body
Control valve jenis double-port ini secara normal hampir semua di- assembled dengan aksi plug valve secara push-down to open (reverse), namun dapat juga dirakit dengan aksi push-down to closed (direct). Control valve ini dirancang untuk digunakan untuk fluida dengan viscositas tinggi, kotor, terkontaminasi atau proses yang mengakibatkan deposit pada trim valve.
 

1.3. Three-Way Valve Bodies
Three way valve dirancang untuk digunakan pada aplikasi sebagai pemecah (diverting) aliran fluida dan sebagai penyatuh (blending) aliran fluida.
  
2. Rotary Valves
Valve jenis rotary yaitu valve yang membuka dan menutupnya dengan bergerak memutar, biasanya dari 0 sampai 90 derajat putarannya. Valve yang bekerja secara rotary umumnya berukuran lebih kecil dan ringan. Jarak membuka/menutup (travel) yang pendek dan hanya sedikit gesekan di permukaan, membuatnya lebih tahan terhadap kebocoran internal.Berikut beberapa jenis dari rotary valve.

2.1. Butterfly Valve Bodies
Butterfly valve memanfaatkan sebuah disc (cakram) sebagai alat pengatur aliran fluida.  Valve ini membutuhkan actuator yang lebih kuat karena letak disc tepat menghalangi laju alir fluida.



2.2. V-Notch Ball Control Valve Bodies
Ball valve menggunakan sejenis bola berongga untuk mengatur laju alir fluida



2.3. Eccentric-Plug Control Valve Bodies




2.4. Eccentric-Disk Control Valve Bodies

Comments

Popular posts from this blog

BOURDON TUBE

BO URDON TUBE 1. Prinsip kerja alat ukur tekanan Bourdon Tube: Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat ukur ini secara luas digunakan didalam industri proses untuk mengukur tekanan statis pada beberapa aplikasi. Bentuk dari bourdon tube terdiri dari element (C-type, helical dan spiral) dan dihubungkan secara mekanikal dengan jarum indicator. Prinsip operasinya yaitu tekanan dipandu ke dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam dan di luar tabung bourdon akan menyebabkan perubahan bentuk penampangnya. Perubahan bentuk penampang akan diikuti perubahan bentuk arah panjang tabung, dimana perubahan panjang tabung akan dikonversikan menjadi gerakan jarum penunjuk pada skala. Analisa teoritis tentang perubahan bentuk tabung bourdon sebagai fungsi perbedaan tekanan di luar  dan di dalam tabung bourdon jarang dilakukan. Perubahan bentuk tabung bourdon diperoleh dari data eksperimental.  Ada tiga tipe tabung bourdon, yaitu : C-type, Spiral dan Helical. Perbedaan...

TUTORIAL SIMULASI LAMPU FLIP-FLOP MENGGUNAKAN CX-PROGRAMMER & CX-DESIGNER

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Rofvy Ardiansyah (414171020102) Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Dosen Automasi Industri Universitas Mercu Buana Akhmad Wahyu Dani untuk lebih lengkapnya bisa mengunjungi google scholar beliau karena sudah banyak Artikel yang beliau buat mengenai ilmu Teknik Elektro https://scholar.google.co.id/citations?user=rtqVPLEAAAAJ&hl=id Kampus Universitas Mercu Buana Didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat. Kampus lainnya, yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa Barat, serta Kampus D di Bekasi, Jawa Barat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengenalan Universitas Mercu Buana bisa mengunjungi wikipedia indonesia https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Mercu_Buana_Jakarta Kesempatan kali ini saya akan share informasi dan tutorial yang sudah saya buat yaitu membuat Simulasi Lampu Flip-Flop Menggunakan...

Cara penyambungan Input & Output PLC

1.      Penyambungan Input PLC Perangkat input ini fungsinya memberi perintah atau signal pada PLC yang berkaitan dengan kerja sistem. Beberapa perangkat input yang paling sering digunakan adalah Push Button, Sakelar, Limit Switch, Sensor Proximity, Sensor Photoelectric dan lain – lain. Tahap penyambungan input ini sangat penting untuk dipelajari sebelum membuat program karena pemilihan jenis kontak pada program PLC akan sangat tergantung pada bagaimana input tersebut disambungkan. Perangkat – perangkat input tersebut akan disambung ke PLC melalui pin pada terminal modul input, sehingga nantinya dapat mengaktifkan alamat input yang bersesuaian pada PLC. Prinsip utama dalam penyambungan input PLC adalah memberi tegangan (umumnya 24 V, bisa jadi ada PLC dengan nilai tegangan lain) kepada pin modul input. Tegangan 24 Volt dapat tercapai jika sebuah loop tertutup telah terbentuk, lihat Gambar di bawah. Field Device adalah perangkat input yang kita gu...