BOURDON TUBE
1. Prinsip kerja alat ukur tekanan Bourdon Tube:
Bourdon
Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat ukur ini secara luas digunakan
didalam industri proses untuk mengukur tekanan statis pada beberapa aplikasi.
Bentuk dari bourdon tube terdiri dari element (C-type, helical dan spiral) dan
dihubungkan secara mekanikal dengan jarum indicator.
Prinsip
operasinya yaitu tekanan dipandu ke dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam
dan di luar tabung bourdon akan menyebabkan perubahan bentuk penampangnya.
Perubahan bentuk penampang akan diikuti perubahan bentuk arah panjang tabung,
dimana perubahan panjang tabung akan dikonversikan menjadi gerakan jarum
penunjuk pada skala. Analisa teoritis tentang perubahan bentuk tabung bourdon
sebagai fungsi perbedaan tekanan di luar dan di dalam tabung bourdon jarang
dilakukan. Perubahan bentuk tabung bourdon diperoleh dari data eksperimental.
Ada
tiga tipe tabung bourdon, yaitu : C-type, Spiral dan Helical. Perbedaan masing-masing
tipe terletak pada harga tekanan yang ingin diukur.
1. C-type Bourdon Tube
Digunakan
untuk range 15 ~ 100.000 psig dengan range akurasi (± 0.1 ~ ± 5) % span.
Gambar
2. Bourdon Tube (C-type)
2. Spiral Bourdon Tube
Digunakan
secara umum pada range tekanan menengah (medium pressure), tetapi untuk tugas
berat juga tersedia dalam range hingga 100.000 psig. Range akurasinya sekitar ±
0.5 % dari span.
Gambar
3. Bourdon Tube (Spiral)
3. Helical Bourdon Tube
Digunakan
pada range dari 100 ~ 80.000 psig dengan akurasi sekitar ± ½ ~ ± 1 % dari span.
Gambar 3. Bourdon Tube (Helical)
2. Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan
1.
Biaya pengadaan awal :
rendah
2.
Konstruksi sederhana
3.
Dapat dikalibarsi
dengan mudah (menggunakan mercury barometer).
4.
Tersedia range yang
bervarisai, termasuk range yang sangat tinggi.
Kekurangan
1.
Peka terhadap goncangan
dan getaran
2.
Mempunyai sifat
histerisis
3.
Akurasi : sedang (tidak
cukup baik untuk beberapa aplikasi).
Comments
Post a Comment