Transmitter adalah suatu
peralatan instrument yang dapat merubah sinyal yang berasal dari instrument ukur (sensor atau detector) menjadi bentuk sinyal
yang dapat diterima oleh indicator, recorder dan controller. Terdapat dua type,
yaitu ; Pneumatic Transmitter dan Electronic Transmitter.
1. PNEUMATIC TRANSMITTER
A. Prinsip Kerja
Cara kerja dari alat ini
diperlihatkan pada gambar 4.3. Jika tekana input pada meter body naik, maka pada batang torsi (torque rod) akan terjadi kenaikan torsi. Primary beam yang dihubungkan langsung ke batang torsi mengakibatkan buffle (flapper) menutup nozzle.
Pada nozzle terjadi tekanan
balik, tekanan balik dari nozzle ini diperkuat oleh amplifier (pilot relay) dan relay output akan mengirimkan sinyal yang telah diperkuat ke receiver (receiver bellows) ataupun instrument lainnya berupa optional external devices. Dalam waktu yang sama, tekanan balik ini juga
masuk ke feedback capsul. Kenaikan tekanan output dalam feedback capsul
memberikan gaya feedback ke secondary beam,
dan melalui span rider, gaya tersebut menekan primary beam untuk
menggerakkan buffle menjauhi nozzle. Dalam umpan balik loop tertutup
akan terjadi gaya perlawanan untuk menghambat / melawan gaya akibat
tekanan balik dari nozzle. Pada akhirnya tekanan sinyal output akan
sebanding dengan nilai proses variable yang diukur.
Gambar Blok Diagram Pneumatic
Transmitter
B. Jenis-jenis Pneumatic Transmitter
- Differential Pressure Type Flow Tansmitte
- Pressure Tansmitter (Gauge Pressure)
- Liquid Level Tansmitter (Gauge Pressure)
2. ELECTRONIC TRANSMITTER
A. Prinsip Kerja
Transmitter elektronik juga
mempunyai mekanisme umpan balik pada sistem keseimbangan gaya untuk
mendapatkan ketelitian dan stabilitas yang tinggi. Sistem ini menjaga tetap suatu keseimbangan gaya antara input dan output. Input sinyal atau variable proses dirubah kedalam suatu gaya melalui input transfer element, output sinyal listrik juga suatu gaya akibat dari
feedback transfer element. Output akan berubah, yang disebabkan berubahnya beban, akibatnya keseimbangan dari mekanisme transmitter akan berubah.
Jika hal ini terjadi, maka system
akan menjadi seimbang kembali melalui mekanisme umpan balik sebagaimana
elemen detektor mendeteksi terjadinya kesalahan. Setiap transfer
element mempunyai karakteristik yang linear dan oleh karena itu output juga linear dan seimbang dengan sinyal input
Gambar Blok Diagram Pneumatic Transmitter
B. Jenis-jenis
Electronic Transmitter
- Differential Pressure Type Flow Tansmitter
- Pressure Tansmitter
- Liquid Level Tansmitter
- Temperature Tansmitter
Comments
Post a Comment