Skip to main content

Prinsip operasi Differential Pressure Type & Capacitance Type


Prinsip operasi Differential Pressure Type
Pengukuran level jenis differential pressure (DP) didasarkan pada prinsip “hydrostatic head”. Prinsip ini mengatakan bahwa pada setiap titik di dalam fluida yang diam (static), gaya yang bekerja padanya adalah sama untuk semua arah dan tidak tergantung pada volume fluida maupun bentuk ruang atau tempat dimana fluida berada, tetapi hanya bergantung pada tinggi kolom fluida di atas titik yang bersangkutan. Oleh karena itu hydrostatic head sering dinyatakan dalam satuan tekanan.


Hydrostatic head dapat dinyatakan dalam betuk persamaan :
P = ρ . g . h
Dimana :
P = tekanan “ hydrostatic head “
ρ = fluid density
g = gravity acceleration constant (9.81 m/s2 or 32.2 ft/s2)
h = level fluid
Aplikasi pengukuran level dengan menggunakan metoda perbedaan tekanan atau tekanan hidrostatik telah mengalami kemajuan yang signifikan beberapa tahun lalu. Peralatan D/P ini memungkinkan untuk mengukur level dengan range yang lebar pada services yang bersih, korosif, slurry dan high viscous. Hampir semua jenis peralatan D/P dapat digunakan untuk mengukur level jika peralatan tersebut tersedia dalam range yang diperlukan untul level yang
dimaksud. Pada umumnya range D/P untuk level adalah sekitar (10 ~ 150) inches H20.

Prinsip operasi Capacitance Type
Sebuah kapasitor terbentuk ketika elektroda sensor level dipasang didalam sebuah vessel. Tangkai metal dari elektroda bertindak sebagai satu plate dari kapasitor dan dinding tangki bertindak sebagai plate yang lain (untuk non metallic vessel dibutuhkan reference elektroda sebagai plate yang lain dari kapasitor)
Ketika level fluida naik, udara atau gas yang semula melingkupi electroda akan digantikan oleh material (fluida) yang mempunyai konstanta dielektik (dielectric constant) yang berbeda, sehingga suatu perubahan didalam nilai kapasitor terjadi sebab dielektrikum antara plat telah berubah. RF (Radio Frequerncy) capacitance instrument mendeteksi perubahan tersebut dan mengkonversinya kedalam suatu sinyal keluaran secara proporsional.
Hubungan kapasitansi digambarkan dengan persamaan sebagai berikut :
C = 0.225 K ( A / D )
Dimana :
C = Capacitance (picoFarads)
K = Dielectric constant dari material
A = Area of plates (square inches)
D = Distance between the plates (inches)


Comments

Popular posts from this blog

BOURDON TUBE

BO URDON TUBE 1. Prinsip kerja alat ukur tekanan Bourdon Tube: Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat ukur ini secara luas digunakan didalam industri proses untuk mengukur tekanan statis pada beberapa aplikasi. Bentuk dari bourdon tube terdiri dari element (C-type, helical dan spiral) dan dihubungkan secara mekanikal dengan jarum indicator. Prinsip operasinya yaitu tekanan dipandu ke dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam dan di luar tabung bourdon akan menyebabkan perubahan bentuk penampangnya. Perubahan bentuk penampang akan diikuti perubahan bentuk arah panjang tabung, dimana perubahan panjang tabung akan dikonversikan menjadi gerakan jarum penunjuk pada skala. Analisa teoritis tentang perubahan bentuk tabung bourdon sebagai fungsi perbedaan tekanan di luar  dan di dalam tabung bourdon jarang dilakukan. Perubahan bentuk tabung bourdon diperoleh dari data eksperimental.  Ada tiga tipe tabung bourdon, yaitu : C-type, Spiral dan Helical. Perbedaan...

TUTORIAL SIMULASI LAMPU FLIP-FLOP MENGGUNAKAN CX-PROGRAMMER & CX-DESIGNER

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Rofvy Ardiansyah (414171020102) Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Dosen Automasi Industri Universitas Mercu Buana Akhmad Wahyu Dani untuk lebih lengkapnya bisa mengunjungi google scholar beliau karena sudah banyak Artikel yang beliau buat mengenai ilmu Teknik Elektro https://scholar.google.co.id/citations?user=rtqVPLEAAAAJ&hl=id Kampus Universitas Mercu Buana Didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat. Kampus lainnya, yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa Barat, serta Kampus D di Bekasi, Jawa Barat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengenalan Universitas Mercu Buana bisa mengunjungi wikipedia indonesia https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Mercu_Buana_Jakarta Kesempatan kali ini saya akan share informasi dan tutorial yang sudah saya buat yaitu membuat Simulasi Lampu Flip-Flop Menggunakan...

Cara penyambungan Input & Output PLC

1.      Penyambungan Input PLC Perangkat input ini fungsinya memberi perintah atau signal pada PLC yang berkaitan dengan kerja sistem. Beberapa perangkat input yang paling sering digunakan adalah Push Button, Sakelar, Limit Switch, Sensor Proximity, Sensor Photoelectric dan lain – lain. Tahap penyambungan input ini sangat penting untuk dipelajari sebelum membuat program karena pemilihan jenis kontak pada program PLC akan sangat tergantung pada bagaimana input tersebut disambungkan. Perangkat – perangkat input tersebut akan disambung ke PLC melalui pin pada terminal modul input, sehingga nantinya dapat mengaktifkan alamat input yang bersesuaian pada PLC. Prinsip utama dalam penyambungan input PLC adalah memberi tegangan (umumnya 24 V, bisa jadi ada PLC dengan nilai tegangan lain) kepada pin modul input. Tegangan 24 Volt dapat tercapai jika sebuah loop tertutup telah terbentuk, lihat Gambar di bawah. Field Device adalah perangkat input yang kita gu...