1. Control Loop System
A. Close Loop = Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem kontrol lup tertutup juga merupakan sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “lup tertutup” berarti menggunakan aksi umpan – balik untuk memperkecil kesalahan sistem.
menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol lup tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada sistem maka manusia akan melakukan langkah – langkah awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan.
B. Open Loop = kontrol lup terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan.
Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, system control open loop tidak dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. System control open loop dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.
A.Close Loop - Electric Heater
- Pengatur Suhu pada Pemanas Pisau
- Kontroler sebagai input value (setting value "D0"), Electric heater sebagai actuator (4.00), thermocouple sebagai sensor feedback (actual value "D1").
- Jika nilai thermocouple lebih kecil dari nilai input (D1<D0), maka electric heater (4.00) akan ON.
- Jika nilai thermocouple sama dengan nilai input (D1=D0), maka electric heater (4.00) akan OFF.
Rung 0: System ready / Stand By
Sebagai indikator Electric Heater sudah dalam keadaan siap, Stand by mode (KEEP 1.00)
Rung 1: System Start
Untuk memulai proses heating.
Rung 2: Close Loop Process
Sistem membandingkan antara Setting Value (D1) dan Actual Value (D0). Thermocouple disimulasikan dengan up-counter (C0000) dengan nilai Actual Value (D0)
- Jika nilai thermocouple lebih kecil dari nilai input (D1<D0), maka electric heater (4.00) akan ON.
- Jika nilai thermocouple sama dengan nilai input (D1=D0), maka electric heater (4.00) akan OFF.
Rung 3 & 4: Simulasi Auto-feedback Electric Heater.
Jika nilai thermocouple lebih kecil dari nilai input (D1<D0), maka electric heater (4.00) akan ON.
Electric Heater akan on dan nilai Thermocouple (C0000) akan naik hingga mencapai nilai yang diinginkan (Setting Value "D0").
Setelah D1=D0, disimulasikan suhu akan turun karena electric heater off, maka dalam waktu 6 detik setelah suhu turun, electric heater akan ON kembali, dan akan OFF ketika D1=D0.
Rung 5 & 6: Simulasi Nilai Thermocouple (C0000)
Nilai thermocouple akan naik jika Electric Heater ON.
Nilai thermocouple (C0000) ditransfer ke register D1 sebagai actual value
Rung 7: Simulasi set up Setting Value (D0)
Nilai masukan yang diinginkan diinput pada kontroler dan nilainya ditransfer ke register D0 sebagai Setting Value.
Nilai input ditransfer ketika PB_START 0.02 ditekan dan sistem mulai berjalan, SYSTEM_START 2.00 ON.
Rung 8: Reset Data Counter (CNR C0)
Reset nilai pada counter C0 (simulasi dari thermocouple)
B. Open Loop - Rice Cooker
- Timer sebagai pengatur waktu lamanya pemasakan.
Rung 0: System ready / Stand By
Sebagai indikator Rice Cooker dalam keadaan siap / Stand By (KEEP 6.00)
Green Lamp (1.00) sebagai lampu indikator.
Rung 1: Open Loop Process
Pada mode Stand By, lampu hijau (1.00) akan ON sebagai tanda bahwa rice cooker dalam keadaan siap.
Tombol START (0.02) ditekan untuk memulai prosess cooking.
Proses cooking ditandai dengan lampu indikator merah, Red Lamp (1.01) ON dan Green Lamp (1.00) tetap ON.
Proses cooking berjalan dalam waktu yang telah ditentukan (T0000)
Apabila lama waktu tercapai, maka proses cooking berakhir (1.01 OFF) dan berganti dengan mode Warm atau menghangatkan.
Mode Warm ditandai dengan lampu indikator oranye, Orange Lamp (1.02) ON dan Green Lamp (1.00) tetap ON.
Jika PB_STOP (0.03) ditekan, maka mode Warm akan berakhir dan akan kembali ke mode Stand By.
Jika PB_OFF (0.01) ditekan, maka rice cooker akan mati.
Comments
Post a Comment